Literally – “Boy-Love”. Originally, this term meant ephebophilia or pederasty in Japan. Nowdays, it’s used to describe shounen anime/manga with main plot revolving around beautiful boys in love. It might, but in most cases doesn’t, include sex or nudity, focusing on the emotional and idealistic side of romantic love.
Donasi Dengan Click Adsence
Dukung blog ini dengan klik anda. Jika anda merasa blog ini bermanfaat, anda bisa memberikan kontribusi ke arga7 via klik iklan di blog ini.
Donasi Dengan Comment
Dukung blog ini dengan komentar anda. Jika anda merasa blog ini bermanfaat, anda bisa memberikan kontribusi ke arga7 via komentar di setiap membaca post blog ini.